Translate

Selasa, 05 Juni 2012

Jempoler


JEMPOLER DALAM PERGERAKAN KESETARAAN PUBLIK


Sebagian berpendapat bahwa Jempoler hanyalah sampah facebook yang bertebaran disana-sini dengan koment dan link promo yang tidak jelas tetapi bagi saya itu adalah realitas dunia maya atas propaganda yang kian merajalela.
Tidak ada batasan atau aturan baku disini semua orang bebas mengekspresikan idenya dlm bentuk apapun.
Seorang Mario Teguh bisa memperoleh rating 1000 sampai 2000 jempol per menit tapi untuk seorang Jempolholic bisa mencapai rating jempol yg sama dalam waktu 1 hari atau satu bulan, hanya waktu saja yang membedakan.


"TIDAK ADA YANG TOP DISINI"


Kita semua sama, hanya ide dan pemikiran yang membedakan kita. Teruslah berkarya dengan idealisme dan kreatifitas tinggi, karena semua orang berhak untuk terkenal dan di kenal.


RESPECT YOUR LIVE, FOR A BETTER LIFE
"Satukan hati dalam gerak langkah bersama, saling berbagi dalam suka dan duka, tuk hidup yg lebih baik.


Eksistensi di dunia maya ini bukan hanya milik bloger, hacker atau para cracker yg selalu tampil di setiap sudut layar monitor PC kita waktu kita surfing di dunia maya.


Juga bukan cuma milik artis atau publik figur yg bisa menyedot perhatian orang banyak.


Di sisi lain dunia maya telah menjadi sarana propaganda untuk kepentingan tertentu, guna mewujudkan suatu bentuk eksistensi atas berita, informasi, bisnis atau politik.


Melihat fenomena Jempoler di facebook menjadi menarik perhatian saya karena mereka mayoritas bukan artis atau juga publik figur tapi status atau kiriman mereka selalu di jempoli oleh ratusan bahkan ribuan orang setiap harinya.


Sungguh jumlah yang sangat fantastis untuk sebuah status, kiriman atau tautan yang mereka buat.

Jika kita melihat langsung latar belakang mereka.
Sekilas saya melihat adanya pergerakan publik yang luar biasa dari fenomena ini.


JEMPOLER adalah pergerakan atas kesetaraan publik untuk bisa eksis dan dikenal oleh orang banyak.


"Siapapun berhak untuk terkenal dan di kenal"



Sekedar sharing:


Jempolers adalah sebutan bagi mereka yang selalu menyukai status/ kiriman/ tautan siapa saja.


Tidak ada syarat khusus menjadi Jempolers. Hanya sering memberi "like this" maka sudah bisa disebut Jempolers.


Sedangkan "Jempolholic" bisa diklasifikasikan sebagai maniak "like". Mereka memiliki akun facebook yang tidak hanya sekedar untuk berbalas komentar atau bergaya narsis.com, tapi secara total digunakan untuk memburu rating jempol.


Ciri pada Jempolholic atau Jempoler adalah:


1. Statusnya di "like" lebih dari ratusan bahkan ribuan orang


2. Jarang update status.


3. Tidak ada wall di profil.


4. Sering hadir di status anda


5. Sering berkomentar dengan gambar jempol raksasa dan berbagai macam bentuk emoji aneh


6. Settingan privaci untuk semua kirimannya di ubah menjadi "Publik", dengan tujuan agar semua orang bisa "comment" & "like" walaupun bukan temannya.


7. Biasanya mereka memiliki akun ke-2 hanya berfungsi sebagai akun "like feeder" atau akun umpan untuk memancing jempol.


8. Seorang Jempolholic akan "like this" apa saja yg ada ikon like'nya.


9. Tidak ada histori wall profil atau tampilan profil cuma status atau kiriman yang pernah di buat.


10. Sekalinya anda berkomentar pada kirimannya, di jamin notification anda akan penuh selama berbulan-bulan.


Memang tidak ada pengesahan khusus agar jadi seorang Jempoler. Asal senang memberi "like this" dan senang saat statusnya di jempoli, maka  bisa disebut sebagai Jempoler.

Bila kita amati lebih lanjut Jempoler bisa di klasifikasikan menjadi 3, yaitu:


1. JEMPOLER :


yaitu mereka yang menjempoli apa saja yang dihinggapi ikon "like" seperti status, foto, tautan, dsb.
Tidak ada pengesahan khusus agar jadi seorang Jempoler, asal senang memberi "like this" dan senang  statusnya dijempoli, maka sudah bisa disebut sebagai Jempoler. Pada level ini mereka rata-rata update status sekali sehari atau sekali seminggu dengan rating jempol kisaran 100 sampai dengan 500 per update.


2. JEMPOLHOLIC


Diklasifikasikan sebagai maniak "like this". Mereka memiliki akun facebook yang tidak hanya untuk berbalas komentar atau bergaya narsis.com, tapi secara total digunakan untuk memburu rating jempol. Pada level ini mereka sangat jarang update status, bisa berminggu-minggu atau berbulan-bulan sampai tercapai target jempol yang ingin mereka raih. Dengan ratting jempol kisaran 1000 sampai dengan 3000 jempol per update


3. DARK JEMPOLHOLIC


Pada tingkatan level ini mereka tidak pernah update status, bahkan wall profil mereka kosong tak ada kiriman, foto profilnya pun tidak jelas atau terkesan abstrak, tak ada info yang jelas mengenai latar belakang mereka.
Dark Jempolholic mereka menjempoli apa saja yang dihinggapi ikon "like" seperti status, foto, tautan, dsb.
Jempoler pada Level ini amat sedikit.



Bentuk eksistensi pertemanan  "Jempolers Sejati"  selalu berusaha respect dan hadir di status siapapun lalu memberikan "like" atau berkomentar, tanpa pernah berharap orang yang diberi "like" atau komentar mau memberikan jempol  atau koment balik di statusnya.
Tak ada misi lain kecuali bentuk penghargaan atas nilai moral dalam pertemanan walau hanya melalui dunia maya.


Saya untuk Jempolers

Terjadinya Alam semesta Menurut Alquran


Terjadinya alam semesta merupakan misteri bagi para ilmuwan-ilmuwan. Berbagai teoripun telah dibuat dalam rangka mengungkap misteri ini. Salah satu teori yang telah terkenal sekarang dan menjadi kesepakatan kebanyakan ilmuwan saat ini adalah teori big bang. Teori Big Bang menyatakan alam semesta terbentuk dari adanya ledakan dahsyat dari titik tunggal yang ”bervolume nol” dan ”kerapatan tak terbatas”. Semua materi di alam semesta berasal dari titik tunggal yang meledak ini.

Teori ini berlandaskan beberapa hal yang menyokong kebenarannya, antara lain :

- Meluasnya alam semesta

Penemuan astronom Amerika Edwin Hubble ketika mengamati bintang-bintang dengan teleskop raksasa di Observatorium California Mount Wilson pada tahun 1929, bahwa cahaya-cahaya dari bintang terlihat berubah ujung spektrumnya menjadi merah. Ini artinya bintang-bintang tersebut menjauh dari pengamat.. Menurut teori fisika yang sudah diakui, spektrum cahaya berkelip-kelip yang bergerak mendekati tempat observasi tersebut cenderung mendekati warna lembayung, sedangkan spektrum cahaya berkelip-kelip yang bergerak menjauhi tempat observasi itu cenderung mendekati warna merah. Lebih jauh lagi, Hubble menemukan ternyata bintang dan galaksi bergerak menjauhi bukan hanya dari kita, tetapi juga saling menjauhi diantara mereka. Hal ini menunjukkan bahwa alam semesta ”bertambah luas” secara tetap.

Fakta bahwa alam semesta ini meluas menunjukkan arti bahwa pada mulanya (jika waktu dirunut kebelakang) alam semesta ini berasal dari ”titik tunggal”. Hal ini sesuai dengan teori Big Bang dimana pada mulanya alam semesta terjadi karena adanya ledakan dari titik tunggal.

- Radiasi Latar kosmos

Pada tahun 1965, dua peneliti, Arno Penzias dan Robert Wilson, secara kebetulan menemukan gelombang-gelombang yang dinamakan radiasi latar kosmos pada ruang angkasa. Radiasi latar kosmos ini tampaknya tidak dipancarkan dari sumber tertentu tetapi merambati seluruh ruang angkasa. Penemuan ini diperkuat oleh satelit Cosmic Background Explorer (COBE) milik NASA yang mengangkasa untuk meneliti radiasi latar kosmos pada tahun 1989. Hanya membutuhkan delapan menit, scanner-scanner satelit ini menguatkan pengukuran dari Penzias dan Wilson. Dalam hubungan dengan teori Big Bang, gelombang panas yang diradiasikan secara merata dari sekeliling ruang angkasa itu (radiasi latar kosmos) adalah sisa yang tertinggal dari tahap awal Ledakan dahsyat dari Teori Big Bang.

Teori Big Bang ini secara tidak langsung mengatakan bahwa alam semesta ini diciptakan dan secara tidak langsung juga menolak pemahaman ateis bahwa alam semesta tidak diciptakan Tuhan melainkan ada dengan sendirinya. Istilah ”volume nol” dari titik tunggal dalam teori big bang sesungguhnya merupakan satuan teoritis untuk tujuan pemaparan. Ilmu pengetahuan dapat menetapkan konsep ’ketiadaan’, yang berada diluar jangkauan batas-batas pemahaman manusia, dengan hanya mengungkapkannya sebagai ”suatu titik yang bervolume nol”. Alam semesta muncul dari ”ketiadaan”. Dengan kata lain, alam semesta itu diciptakan.

Dari teori Big Bang ini juga dapat kita dikembangkan beberapa kenyataan lain yang mampu memojokkan pemahaman para ateis yaitu :

- Bagaimana mungkin setelah terjadinya Ledakan Dahsyat dari teori Big Bang ini muncul galaksi-galaksi, bintang, matahari, bumi, dan semua benda langit lainnya yang tertata serta terbentuk hukum fisika yang sama diseluruh penjuru alam semesta dan tidak berubah?

Ya ini semua menunjukkan adanya peran Sang Pencipta dalam terjadinya alam semesta. Bila tidak ada peran Sang Pencipta maka tidak mungkin dari suatu ledakan terbentuk tatanan benda-benda langit yang memiliki aturan keseimbangan yang luar biasa. Secara logika, ledakan pastilah tidak menghasilkan tatanan. Semua ledakan cenderung berbahaya, mencerai-beraikan dan merusak apa yang sudah ada. Contohnya ledakan bom, letusan gunung berapi, dsb memiliki pengaruh yang merusak. Tidak mungkin suatu ledakan dari suatu kumpulan besi-besi misalnya membentuk suatu pesawat terbang. Atau ledakan dari kumpulan benda-benda membentuk rumah yang mengesankan atau istana yang megah. Namun, dalam ledakan dahsyat teori big bang terbentuk tatanan alam semesta yang seimbang dan suatu hukum yang disebut ”hukum fisika”, yang sama diseluruh penjuru alam semesta. Hal ini menunjukkan adanya Sang Pencipta yang mencipta alam semesta.

Fisikawan terkenal Prof.Stephen Hawking menyatakan dalam bukunya, A Brief History of Time, bahwa alam semesta tersusun berdasarkan perhitungan dan keseimbangan yang tersetel dengan lebih baik dari yang kita rasakan

- Struktur atom. Alam semesta yang terbentuk dari ledakan dahsyat tersebut bila dilihat dari unsur pembangun zat adalah atom-atom. Bintang, bulan, bumi, matahari, apa yang ada sekitar kita (kursi, meja, buku, makanan, dll), tubuh kita, hewan, tumbuh-tumbuhan dan sebagainya adalah kumpulan atom-atom. Struktur atom yang kompleks bukanlah sembarangan terjadi, bukanlah terjadi dengan kebetulan. Setiap atom mempunyai nukleus yang mengandung proton dan neutron yang jumlahnya tertentu. Disamping itu, ada elektron-elektron yang bergerak mengelilingi nukleus dalam suatu orbit yang tetap dengan kecepatan 1.000 km per detik. Jumlah elektron suatu atom yang bermuatan positif dan elektron yang bermuatan negatif selalu seimbang satu sama lain. Jika salah satu dari jumlah ini berbeda, tidak ada ada atom karena keseimbangan elektromagnetiknya terganggu. Elektron-elektron ini berputar mengelilingi inti atom mereka sendiri dengan kecepatan tertentu tanpa saling menyimpang. Kecepatannya selalu seimbang dengan yang lainnya dan selalu menjaga kelangsungan hidup atomnya. Tidak pernah terjadi salah atur, perbedaan ataupun perubahan. Dengan melihat struktur atom yang luar biasa tertata ini jelas menunjukkan bahwa adanya peran Sang Pencipta. Tidak mungkin bila suatu ledakan menghasilkan sesuatu yang luar biasa seperti kecuali adanya peran Sang Pencipta, sang arsitek alam semesta mulai dari struktur terkecil (atom) sampai keseimbangan alam semesta yang luas. Kesemua hal ini jelas menunjukkan adanya Sang Pencipta dan otomatis tertolak paham ateis yang tidak mempercayai adanya Tuhan.

Teori Big Bag dalam Al-Qur’an

Al-Qur’an pada empat belas abad yang lalu, ketika manusia masih memiliki pengetahuan yang amat terbatas tentang alam semesta, menerangkan tentang penciptaan alam semesta.

”Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (Qur’an Surat Al-Anbiya’ : 30)

Ayat tersebut cocok dengan teori Big Bang. Bahwa langit dan bumi (alam semesta) pada mulanya adalah satu padu, lalu terpisah. Bila dikaitkan dengan teori Big Bang, pemisahan tersebut adalah melalui ledakan dahsyat.

Al-Qur’an juga menerangkan bahwa alam semesta meluas. Hal itu tercantum dalam ayat:

”Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya” (Qur’an Surat Az-Zariyat : 47).

Subhanallah…

surat To-Ha (surat ke-20) ayat 6 :
لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا وَمَا تَحۡتَ الثَّرٰى‏ ﴿۶
“Kepunyaan-Nya lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah”

Lalu dalam surat Al-Furqan (surat ke-25) ayat 59 yang artinya:
اۨلَّذِىۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا فِىۡ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسۡتَوٰى عَلَى الۡعَرۡشِ *ۛۚ اَلرَّحۡمٰنُ فَسۡـَٔـــلۡ بِهٖ خَبِيۡرًا‏ ﴿۵۹
“Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa…”

Juga dalam surat Al-Sajda (surat ke-32) ayat 4 yang artinya:
اَللّٰهُ الَّذِىۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا فِىۡ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسۡتَوٰى عَلَى الۡعَرۡشِ*ؕ مَا لَكُمۡ مِّنۡ دُوۡنِهٖ مِنۡ وَّلِىٍّ وَّلَا شَفِيۡعٍ*ؕ اَفَلَا تَتَذَكَّرُوۡنَ‏ ﴿۴
“Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa…”

Dan surat Qaf (surat ke-50) ayat 58 yang artinya:
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا فِىۡ سِتَّةِ اَيَّامٍ*وَّمَا مَسَّنَا مِنۡ لُّغُوۡبٍ‏ ﴿۳۸﴾
“Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikit pun tidak ditimpa keletihan”

Nah ternyata di Al-Quran(600an) udah ada tentang penciptaan alam semesta dalam 6 masa, tapi kenapa baru ketauan sekitar taun 1920 lebih sama Om Hubble dan Mas Albert .

Dari surat-surat tersebut di atas terlihat bahwa secara umum proses terciptanya jagat raya ini berlangsung dalam 6 periode atau masa dimana tahapan dalam proses tersebut saling berkaitan. Disebutkan pula bahwa terciptanya jagat raya terjadi melalui proses pemisahan massa yang tadinya bersatu. Selain itu disebutkan pula tentang lebih dari satu langit dan bumi dan keberadaan ciptaan di antara langit dan bumi.
Dari uraian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa sebelum para ahli mengemukakan tentang teori big bang (yang dimulai sejak tahun 1920-an), ayat-ayat Al-Quran telah secara jelas menceritakan bagaimana alam semesta ini terbentuk.